Showing posts with label Berita Islami. Show all posts
Showing posts with label Berita Islami. Show all posts

Thursday 29 September 2016

Keajaiban di Gaza, Ratusan Ikan Pari Terdampar di Pantai


INI kejadian yang sudah agak lama. Tepatnya 27 Februari 2013. Ratusan ikan pari jenis mobula terdampar secara misterius di Pantai Gaza City. Terdamparnya ratusan ikan pari jenis mobula ini tentu saja menjadi berkah tersendiri bagi warga Gaza yang tengah menghadapi konflik dan blokade dengan negara Israel.

Ikan pari jenis mobula merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dicari oleh para nelayan setempat, selain banyak memiliki daging yang enak dimakan, ikan jenis ini berharga cukup mahal, yaitu sekitar 6 sampai 7 Sekhel atau sekitar Rp. 14 ribu.


Biasanya warga Gaza mendapatkan ikan jenis ini dari Mesir yang dikirim melalui terowongan bawah tanah. Karena susah didapat inilah salah satu faktor yang menyebabkan ikan pari jenis mobula ini berharga mahal dan sekarang para warga Gaza bersyukur menyambut berkah yang luar biasa ini.

Menurut nelayan setempat, ini bukan pertama kalinya ikan-ikan ini terdampar, karena sebelumnya sebanyak 220 ekor ikan terdampar. Dan dia sangat yakin besok akan ada lebih banyak lagi ikan yang terdampar, “hari ini Allah menyediakan semua ini untuk kami,” katanya.


Pendapat Ahli

Laporkan iklan?
Adalah Bob Rubin, salah seorang pakar ikan pari yang terkenal dari Universitas Santa Rosa di California, mencoba menguak misteri ini, namun tetap saja sampai saat ini belum terpecahkan.

“Ini adalah hal yang aneh dan saya tidak pernah menemukan hal seperti ini sebelumnya. Saya telah bekerja di Teluk California bertahun-tahun dimana banyak sekali terdapat sekumpulan mobula, tapi saya belum pernah melihat mereka terdampar massal seperti ini,” kata dia.

Dia menambahkan, tanpa melihat kondisi ikan dan faktor lain seperti isi perut dan kondisi insang mereka, ia tidak bisa menentukan apa yang menyebabkan ikan-ikan itu terdampar.

Dugaan sementara, ia menyebutkan, suara bawah air atau sinyal listrik mungkin telah menyebabkan disorientasi bagi ikan-ikan itu. “Tapi itu hanya tebakan saya,” kata Rubin.


Kondisi Ikan yang terdampar ini memiliki goresan luka di beberapa bagian tubuhnya, kebanyakan di bagian sirip.

Apapun penyebab terdamparnya ikan pari jenis mobula ini, yang pasti hal ini adalah suatu berkah yang luar biasa bagi warga Gaza Palestina yang tengah ditimpa konflik berkepanjangan dengan negara Israel. [dailymail/Ukmi Al Kahfi-Uir]

sumber https://www.islampos.com/keajaiban-di-gaza-ratusan-ikan-pari-terdampar-di-pantai-123022/
Read more

Menjadi Istri Itu Mudah. Tanpa Ilmu Pun Bisa. Tapi Masa Mau Jadi Istri Yang Biasa-Biasa Saja?

Pada akhirnya semua wanita itu bakalan menjadi seorang istri bagi pria yang menikahinya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anak yang dilahirannya ataupu bagi anak yang menganggapnya sebagai ibu.

Namun tidak semua wanita mampu menjadi istri dan ibu yang hebat bagi suami dan anak-anaknya kelak. Meski begitu bukan berarti menjadi seorang istri dan ibu yang super itu bukan tidka bisa dipelajari. Kamu bisa belajar dan melatih dirimu untuk menjadi wanita yang diidamankan oleh semua pria diluar sana.


Sejak Muda, Asahlah Bakat Keibuan Dan Kedewasaan Mu Karena Anak Yang Lahir Dari Ibu Dengan Kepribadian Dewasa Itu Akan Berbeda
Anak yang lahir dari seorang ibu yang memiliki kedewasaan dan sikap keibuan akan cendrung tumbuh dengan kepribadian yang mandiri. Anakmu akan tumbuh dengan pikiran yang lebih dewasa hingga ia akan tampak lebih menonjol dari pada anak-anak seusianya.

Sejak Masih Muda Belajarlah Mengatur Keuangan, Karena Istri Kelak Akan Menjadi Manajer Keuangan Rumah Tangga

Kamu harus pandai mengatur keungan yang diberikan oleh suamimu. Dengan pandai mengelola keungan kamu akan mampu membantu suamimu untuk berfokus pada mencari uang.

Belajarlah Memaafkan Setiap Kesalahan Karena Rumah Tangga Itu Tempat Saling Mengoreksi Yang Salah, Berjalan Membenarkannya Bersama

Ketika berumah tangga, tentu akan ada banyak masalah yang akan kamu temui. Ketika menghadapi sebuah masalah cobalah untuk mengkoreksi bersama, membicarakan lalu saling mencari solusi. Yakinlah kalau dia melakukan kesalahan pasti ada alasan, dan alasan yang bisa diterima itu sangat layak dimaafkan.

Belajarlah Tersenyum, Walau Masalah Begitu Berat Karena Perlu Kau Tahu, Bahwa Senyuman Untuk Suami, Adalah Peneduh Hatinya

Belajarlah untuk murah senyum bahkan dalam keadaan berat sekalipun. Karena senyummu mampu menjadi penyemangat bagi suamimu untuk semangat membahagiakan kamu. Dengan kamu tersenyum maka suamimu akan merasa kamu menghargainya dan merasa kamu ikhlas dengan setiap keadaan tidak mengenakkan saat bersamanya.

Belajarlah Menahan Amarah, Jika Harus Marah Pada Suami, Lakukan Tanpa Orang Lain Tahu Selain Berdua Terutama Anak-Anakmu
Dalam rumah tangga pasti ada pertengkaran, karena itu sejak dini belajarlah untuk menahan amarahmu. Bilapun harus marah usahakan hanya dia dan kamu, jangan sampai anak-anakmu tahu, karena itu akan berdampak buruk pada anak-anakmu.

Belajarlah Ilmu Agama Karena Agama Itu Adalah Urusan Pribadi Bukan Bersama. Dan Karena Kamu Akan Menjadi Madrash Pertama Untuk Anak-anakmu

Belajarlah untuk mendalami agamamu sejak dini, agama itu adalah urusan pribadi. Kelak kamu juga akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anakmu, karena itu penting kamu mengetahui lebih banyak tentang agama. Bukan hanya sekedar tahu baik dan buruk saja.

Teruslah Bedo’a Pada Tuhan Untuk Sosok Lelaki Misteri Yang Bakal Menjadi Suamimu Kelak Do’a Dalam Diam, Kelak Allah Yang Akan Menyampaikan
Jika merasa jodohmu jauh saat ini, bersabarlah. Allah sedang menyiapkan suami terbaik untukmu. Yakinlah calon suamimu saat ini sedang duduk di ujung sana di atas sajadahnya. Sedang memohon pada tuhannya dan ia juga sedang mempersiapkan diri sepertimu.
sumber http://duapah.com/menjadi-istri-itu-mudah-tanpa-ilmu-pun-bisa-tapi-masa-mau-jadi-istri-yang-biasa-biasa-saja/
Read more

Monday 26 September 2016

Santri Putri Adalah Calon Istri Idaman, Inilah 10 Alasannya

Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa menikah itu adalah ibadah. Pernikahan merupakan sunah nabi yang sangat dianjurkan pelaksanaannya bagi umat islam. Rasulullah SAW melarang kaum muslimin membujang (tidak menikah) dalam hidupnya. Orang-orang yang sengaja tidak mau menikah atau benci dengan sunah menikah maka ia bukan umat Nabi Muhammad.

Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku ”[HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a]


Banyak hikmah dan keistimewaan yang terkandung dalam pernikahan. Maka barang siapa yang mampu melaksanakannya dengan sempurna, maka ia dan pasangannya akan mendapat pahala yang besar.

Hakikat dari menikah itu bukan hanya untuk mencari kebahagiaan di dunia saja, melainkan juga untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Boleh saja bagi setiap laki-laki yang ingin menikah berharap untuk mendapatkan istri yang cantik, kaya, putih, pintar, dan lain sebagainya. Namun perlu diingat bahwa jika menginginkan pernikahan yang bisa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat, maka yang terpenting adalah menikahi wanita karena agamanya (sholehah).

Dengan mengarahkan pilihan untuk mempersunting seorang santriwati sebagai calon istri, bisa menjadi jalan bagi kaum laki-laki untuk mencapai apa yang dinamakan kebahagian dunia dan akhirat. Hal ini karena santriwati memiliki beberapa kriteria sebagai calon istri idaman.

Ingin tahu?

Berikut alasan-alasan mengapa santriwati menjadi pilihan terdepan untuk dijadikan istri idaman.

1. Rajin Beribadah
Rasulullah SAW berpesan, “Nikahilah wanita yang kuat agamanya, niscaya kau beruntung” [HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, An Nasai]

Berdasarkan hadits tersebut, bisa disimpulkan bahwa mencari calon istri yang alim dan sholehah itu adalah sebuah keharusan.

Seorang santriwati pastinya sudah mendapatkan bekal ilmu-ilmu agama di pesantrennya. Mereka sudah terbiasa melaksanakan ibadah-ibadah seperti yang telah di perintahkan oleh Allah SWT, seperti sholat 5 waktu, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya. Nah, tipe wanita yang seperti inilah yang sangat layak dijadikan istri idaman.

2. Pintar Mengaji
Mengapa santriwati pinter mengaji? Ya iyalah, setiap hari kerjaannya ngaji. Ngaji Al Qur’an,ngaji kitab kuning dan ngaji kitab-kitab lain. Mempunyai istri yang pinter mengaji dan paham ilmu agama pasti banyak kelebihan positifnya.

Terus bayangin saja, ketika setiap hari di isi dengan mengaji bersama, apa ndak so sweetitu? Jadi cari yang pinter mengaji ya.

3. Membawa Kebahagiaan
Rasulullah SAW bersabda: “Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit”. [HR. Ibnu Hibban]

Nah, Rasulullah SAW sudah bepesan bahwa salah satu kebahagiaan adalah memiliki istri yang solehah. Istri yang solehah pastinya akan selalu taat kepada suami dan akan selalu berusaha untuk membahagiakan suami. Santriwati itu ya seperti ini nih..

4. Bisa Diajak Hidup Sederhana
Setiap santriwati pastinya sudah sangat terbiasa dengan hidup sederhana saat di pesantren. Mereka sudah tentu akan ikhlas menerima dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Mereka juga siap untuk di ajak hidup susah dan berjuang bersama.

Namun para lelaki yang sejati tidak akan pernah memiliki pemikiran akan mengajak istrinya hidup susah, dia pasti akan berusaha untuk membuat kehidupan rumah tangganya berkecukupan tanpa ada kekurangan apapun.

Jika ingin mencari calon istri yang penuh kesederhanaan, maka santriwati adalah pilihan yang sangat tepat.

5. Terlatih Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga
Nyapu? Ngepel? Dan semua urusan rumah tangga pastinya santriwati bisa melakukannya. Para santriwati sudah sangat terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga saat berada di pesantren.

Mereka mempraktekkan apa yang ada di dalam kitab “uqudul lujain”. Apalagi santriwati yang menjadi abdi dalem di rumah pengasuh atau kyai, keahlian dan kesabaran mereka pasti sudah teruji.

6. Jago Memasak
Kebanyakan santriwati pasti jago masak. Hal ini bukan tanpa alasan, mereka sudah terbiasa masak sendiri kalau mau makan. Ya, minimal bisalah ngeliwet nasi dan masak mie hehe.

Dengan mempunyai istri solehah dan jago masak pasti akan membuat kamu betah makan di rumah deh.

7. Mempunyai Sifat Keibuan
Salah satu hal yang penting adalah seorang istri harus mempunyai sifat keibuan. Pastinya  seorang santriwati itu lebih bersikap dewasa dan keibuan. Jadi sudah tidak perlu takut lagi mereka ndak bisa mengurus anak-anak kamu ya.

8. Bisa Mengajari Anak Tentang Ilmu Agama Sejak Kecil
Sebuah ungkapan “Ibu adalah madrasah pertama dan paling utama bagi anak” itu benar adanya. Jadi, jika kamu mempunyai seorang istri santriwati, maka itu adalah suatu keberuntungan dan anugerah yang sangat luar biasa, karena mereka bisa menjadi madrasah terbaik untuk anak-anak kamu kelak.

9. Pintar Mengatur Waktu
Kehidupan pesantren itu sangat padat, banyak sekali kegiatan mengaji yang dilakukan namun santriwati bisa mengatur waktu dengan baik, sehingga masih sempat untuk mengerjakan kegiatan yang lain.

Hal ini akan menjadi bekal yang sangat baik untuk kehidupan keluarga kamu, karena mereka akan bisa mengatur waktu keluarga dengan baik. Seorang santriwati sudah biasa hidup dengan banyak tugas, dan mereka pasti bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik.

10. Pintar Mengatur Uang Belanja
Seorang santriwati sudah terbiasa hidup sederhana dan hemat, mereka juga sudah terbiasa mengatur setiap pemasukan dan pengeluaran dengan sangat detail.

Yang paling penting, mereka tidak akan menolak berapapun uang belanja yang diberikan oleh suami. Berapapun uang belanjanya, mereka pasti bisa mengaturnya sehingga urusan dapur akan tetap aman.

Demikian beberapa alasan mengapa seorang santriwati adalah pilihan terbaik dan sangat layak dijadikan istri idaman. Semoga kamu bisa bisa mendapatkan dan menikahi santriwati pujaan hatimu, Amin.

Jika ada saran, kritik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber: masirul.com/http://islamidia.com/santri-putri-adalah-calon-istri-idaman-inilah-10-alasannya/
Read more

Masya Allah, Mesut Ozil Kembalikan Senyum Anak-anak Suriah

Libur kompetisi dimanfaatkan oleh pemain Arsenal, Mesut Ozil, untuk mendatangi para pengungsi Suriah di kamp Zaatari, Yordania. Pemain Muslim itu menghibur anak-anak di kamp pengungsian tersebut.


Dikutip Dream dari Daily Star, Jumat 20 Mei 2016, pemain Timnas Jerman ini bermain bola dengan pengungsi anak-anak. Dia juga bernyanyi dan memberikan hadiah kaos bola kepada anak-anak yang tengah terusir dari negaranya itu.

Kamp Zaatari terletak 80 kilometer di sebelah utara Ibukota Yordania, Amman. Di lokasi itu, ada 80.000 pengungsi asal Suriah. Mereka menyelamatkan diri dari perang saudara yang mengoyak negaranya.

Ozil bertandang ke Yordania atas undangan Pangeran Ali, saudara King Abdullah II. Ali baru saja gagal menjadi presiden FIFA. Dan pekan lalu, Ozil menyaksikan kehidupan anak-anak pengungsi di kamp Zaatari itu dengan penuh haru.

Melalui akun Twitternya, @MesutOzil, mantan pemain Real Madrid itu mengunggah video saat bermain bola dengan anak-anak pengungsi Suriah:

Abdul Raouf Khaled, salah satu bocah yang turut bermain bersama Ozil mengaku sangat senang. “Aku belajar beberapa gerakan darinya dan ini pertama kali aku bermain dengan bintang terkenal seperti dia dan aku berharap menjadi bintang seperti dia,” kata Khaled.

Pangeran Ali mengaku sengaja mengundang Ozil untuk anak-anak itu. Dia menilai pemain bola berdarah Turki ini menjadi inspirasi banyak orang.

“Saya melihat dengan mata saya sendiri bagaimana sepak bola dapat menjadi kekuatan positif bagi anak-anak muda,” kata Ali.

Sumber: dream.co.id
Read more

Sunday 25 September 2016

Suami Wajib Baca: ‘Istrimu bukan Pembantu’

Dalam sebuah pernikahan itu seharusnya dari awal memiliki komitmen yang baik. Saling mengerti dan memahami antara tugas, hak dan kewajiban suami serta istri. Supaya tidak terjadi masalah-masalah yang sulit dalam sebuah rumah tangga yang telah dijalani.

Ketika pagi menyapa dalam keadaan buta, istri yang Anda cintai sudah terbangun. Ia mempersiapkan semua keperluan Anda sebelum beranjak kerja, kemudian membangunkan Anda dengan sentuhan lembut sepenuh cintanya.


Menyiapkan air hangat untuk mandi, sarapan agar tenagamu penuh, dan pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapih, dan disemproti minyak wangi. Iya, istri Anda melakukan itu sejak hari pertama pernikahan, hingga kini. Silakan hitung, berapa lama masanya? Berapa banyak yang harus ia korbankan untuk melakukan hal itu?

Setelah Anda pergi, yang sebelumnya dilepas dengan doa yang tak putus, senyum yang senantiasa merekah, wajah yang sumringah, dan salam lembut penuh doa, pahamilah satu hal; tengah mengantri sekian daftar kerjaan yang harus dikerjakan oleh istri yang Anda sayangi itu.

Rumah, harus segera dibersihkan. Mulai menyapu, mengepel lantai, jendela, merapikan kamar tidur, mencuci piring, pakaian, dan masih banyak pekerjaan ‘remeh’ lain yang tidak mungkin dan akan sangat melelahkan jika didetail satu persatu.

Setelahnya, ia bergegas untuk mempersiapkan sarapan anak-anak yang hendak beranjak ke sekolah. Jika pun hanya satu anak; sadarilah bahwa ia tidak akan mau mengonsumsi makanan yang sama setiap paginya. Belum lagi jika anak kita lebih dari satu; pertama nasi goreng, kedua nasi uduk, ketiga lontong sayur, dan sebagainya.

Bukankah itu amat melelahkan dan jauh lebih banyak dari tugas Anda di kantor mana pun anda bekerja dengan jabatan setinggi apa pun?

Lalu, setelah istri Anda satu-satunya itu seharian menyelesaikan pekerjaan rumahnya, di senja hari Anda pulang dengan membawa lelah, ia pun harus mempersiapkan diri dengan penampilan terbaik untuk menyambut Anda.

Pasalnya, jika Anda pulang sementara keadaannya awut-awutan tak jelas, ekspresi Anda langsung kecut, cemberut, dan tak ‘berminat’ dengannya!

Maka, jika Anda ingin belajar menjadi suami yang baik, cobalah pahami posisi dan kesibukannya yang padat merayap itu. Cukup memahami, jika Anda tak kuasa menggerakkan anggota badan untuk membantu sebab merasa sudah sibuk di luar dan cukup dengan peran sebagai pencari nafkah.

Dengan pemahaman yang baik, saat pulang di senja hari saat rumah berantakan itu, minimal Anda tidak akan mengatakan dengan nada Bos, “Kamu ngapain aja sih? Tahu gak kalau Aku tuh kelelahan? Seharian mencari nafkah untuk kamu dan anak-anak. Ngertiin Aku dong!?”

Sebab, istri Anda adalah pendamping hidup, belahan jiwa, penasihat yang bijak; bukan pembantumu! [Artikel: KeluargaCinta; Ilustrasi: Google]

SUMBER http://www.sebarkanlah.com/suami-wajib-baca-istrimu-bukan-pembantu/
Read more

Menikah cuma habis Rp 2 juta, alasan pasangan ini bikin terenyuh

Ketulusan cinta seorang memang tidak bisa diukur dengan materi. Pelaminan yang megah dan gaun yang cantik, serta pesta pernikahan yang mewah tidak bisa menjadi alat ukur ketulusan dan kesetiaan cinta seseorang.

Sebab memang banyak pasangan pengantin tulus saling mencintai, meski pun pesta pernikahan mereka sederhana dan minim biaya. Selain faktor ketidaktersediaan, beberapa pasangan memang memilih mengadakan pesta menghalalkan satu sama lain itu dengan sederhana.

Kejadian seperti ini dilakukan oleh sepasang kekasih Muhammad Fadhil Isa dan Siti Norazlin Salim. Kedua mempelai yang saling mencintai ini melangsungkan pernikahannya dengan sangat sederhana.


Tanpa pelaminan mewah dan pesta yang meriah, kedua pasangan ini hanya melangsungkan akad nikahnya di masjid. Bahkan keluarga dan kerabat dekat yang hadir menyantap makan siang di sebuah warung makan sederhana.

Kedua mempelai ini menuturkan bahwa keduanya hanya menghabiskan sekitar Rp 2 juta untuk hari istimewanya tersebut. Uang Rp 300 ribu digunakan untuk mahar pernikahan, Rp 700 ribu untuk penghulu dan Rp 1 juta untuk makan bersama seluruh peserta yang hadir di rumah makan.

Fadhil mengaku memilih pesta pernikahan yang sederhana pada Oktober tahun lalu, bukan karena ia tak memiliki cukup uang, melainkan karena keduanya percaya bahwa keberkahan pengantin tidak terletak pada seberapa meriah pesta pernikahannya, sehingga keduanya memutuskan memanfaatkan uang simpanan sebagai bekal rumah tangga.

Pasangan pengantin asal Negeri Jiran ini bahkan menuturkan bahwa ia bisa saja mengadakan pesta yang meriah, namun ia merasa itu bukan inti dari pernikahannya.

Setelah setahun lamanya, Fadhil kembali menceritakan kisah pernikahannya tersebut pada Jumat (1/4) lalu. Ia hanya ingin berbagi kesederhanaan momen pernikahannya, melihat maraknya pemberitaan adanya pasangan pengantin yang gagal menikah hanya karena uang mahar yang kurang.

"Betul saya kawin dengan murah? Iya memang. Pernikahan kami berlangsung dengan biaya tak lebih dari 2 juta. Bahkan beberapa rekan saya yang menjadi fotografer dan panitia pembantu pengantin kami belikan nasi box KFC,"ujar Fadhil sembari mengunggah foto pernikahannya setahun silam.

1. Tamu dan kerabat yang datang dijamu makan siang di sebuah rumah makan sederhana

2. Pengantin juga ikut makan bersama

3. Termasuk mempelai wanita dan keluarganya

4. Mahar pernikahan sederhana hanya senilai Rp 300 ribu

5. Fadhil berbahagia kini istrinya sudah hamil 3 bulan

6. Keduanya melakukan akad nikah di masjid

7. Ketulusan dan kebahagiaan cinta yang dipertemukan memang tak bisa dinilai dari mewahnya pesta

sumber http://worldst.net/menikaxcxcxc-xcvcbvbvbv-bnbnmnmn.html
Read more

Nasehat Ibu Irena Handono: Jangan Tinggalkan Anak di Rumah demi Karir

Nasehat Ibu Irena Handono: Jangan Tinggalkan Anak di Rumah demi Karir
Mantan biarawati menilai keliru jika para wanita lebih suka bekerja di kantor atau pabrik. Padahal Ibu Rumah tangga itu pekerjaan mulia dan pendidikan yang utama

Orangtua mana yang ingin anak-anaknya terjerumus ke lembah kenistaan dan kesesatan? Tak satupun orangtua di dunia ini menginginkannya. Jika pun ada, mungkin itu sebuah kegilaan.

Demikian salah satu kajian “Wahai Bunda Didiklah Aku dalam Islam” yang dibawakan oleh Pengasuh Majlis Ta’lim Al-Muhtadin dan Forum Komunikasi Lembaga Pembina Muallaf, Irena Handono belum lama ini.

Menurutnya, mendidik anak di era seperti ini dibutuhkan ekstra pengawalan. Jika perlu dari tidur hingga bangun tidur kita memantaunya.


Perilaku anak mayoritas ditentukan oleh seorang ibu. Sebab ibu-lah yang menurut banyak psikolog lebih mengerti sentuhan emosional anak.

“Ibu banyak meninggalkan pekerjaan utamanya mengurus anak. Andai memiliki baju bagus, tapi baju tersebut diletakan di lemari pembantu, bagaimana perasaannya? Tentu tidak ikhlas, bukan?” demikian ujar lulusan dari Seminari Agung (Institut Filsafat Teologia Katolik) ini.

Pendiri Irena Center ini mencontohkan, di dalam dunia yang kini penuh dengan modernisme, liberalisme dan sekulerisme, keberadaan seorang ibu saat ini terasa jauh bagi anak, bahkan seolah “tidak ada”.

Untuk mengurus anak saja seorang ibu saat ini sudah membutuhkan baby sitter.

Dalih ini yang dipakai kebanyakan ibu untuk melancarkan karirnya di luar. Padahal peran ibu di rumah tangga sangat dibutuhkan.

Mantan biarawati keturunan Thionghoa ini  menitipkan pesan moral para para ibu tentang mendidik anak.

Ia menganalogikan seorang anak bagaikan gaun yang sangat mahal dan mesti dijaga super ketat.

“Mahal mana, gaun dengan putra dan putri kita yang dipercaya oleh baby sitter? Anak jangan dititipi oleh orang yang ‘tidak terpelajar’,” ujarnya pada hidayatullah.com.

Kasus Jepang

Ia mencontohkan Negara Jepang adalah Negara yang pernah mengalami degradasi moral karena terkikisnya rasa nasionalismenya oleh Barat.

Bahkan kala itu Kimono sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah kebanggaan. Angka bunuh diri terus meningkat. Tapi seiring waktu berjalan dan daya pikir cepat, Jepang kini kembali dengan menerapkan bahwa ke rumah tangga adalah sebagai pahlawan.

“Tapi Indonesia justru terbalik,” tambahnya.

Irena menyebutkan amanah orangtua di dalam al-Qur’an. ”Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah Subhanahu Wata’ala terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” ujarnya mengutip Surat At-Tahrim: 6.

Karenanya, para orangtua disarankan memperhatikan ayat ini agar terus termotivasi jauh dari neraka. Sebab pengikisan agama terjadi secara perlahan karena pengaruh budaya dan pola pikir.

“Ikut selangkah demi selangkah. Sehasta demi sehasta. Dan sedepa demi sedepa. Hingga akhirnya mengikuti,” ucap Umi Irena mengutip sebuah hadits.

Agar anak-anak dijauhkan dari pergaulan yang bukan dari ajaran Islam, orangtua juga harus diberitahu dengan cara memberi keteladanan.

Harus disadarkanm bawah orangtua yang “meninggalkan” anaknya di rumah dengan alasan bekerja adalah tidak benar dan resikonya tidak kecil bagi rumah tangga.

“Orangtua harua disadarkan. Keliru jika wanita bekerja di kantor atau pabrik. Sebab Ibu Rumah tangga itu pekerjaan mulia dan  pendidikan yang utama,” ujarnya menambahkan.* (Sumber : Hidayatullah.com)
http://www.akhwatshalihah.net/2015/12/nasehat-ibu-irena-handono-jangan-tinggalkan-anak-di-rumah-demi-karir.html
Read more