Showing posts with label MOTIVASI. Show all posts
Showing posts with label MOTIVASI. Show all posts

Wednesday 5 October 2016

Menangis Bukan Karena Kita Lemah

Sahabat Surgaku…
Pernahkah kita menangis?
Sudahkah kita menangis hari ini?

Atau….
Betapa sulitnya kita menangis?

Atau….
Kita malu jika harus menangis?

Apakah hati kita mudah disentuh oleh keagungan Nya?

Apakah hati kita mudah terenyuh kala merasakan betapa besar kasih sayang Nya?

Menangislah karena mampu merasakan cinta kepada Nya.
Menangislah karena telah sering melalaikan Nya.
Dan menangislah karena kita mendurhaka pada Nya.

Menangis itu perlu, karena banyak hal yg harus kita tangisi.


Teringat kata yang terlontar hingga datang petaka.
Terlintas sikap tak layak ada hingga datangkan lara di jiwa.
Terbersit sesal kala berperilaku yang jauh dari norma.

Sentuh hatimu dengan mengingat khilafmu.
Sentuh hatimu dengan mengingat dosamu
Dan sentuh hatimu dengan mengingat segala alpamu.

Menangislah…
Curahkanlah segala rasa bersalahmu hanya pada Rabbmu.

Kita perlu menangis bukan karena lemahnya diri kita, namun kita menangis karena kita punya hati.

Dalam Al Isra ayat 109 Allah menyampaikan pesan,”Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'”.

Dengan menangis akan menghadirkan kekhusyu’an.
Rasulullah pun menganjur kan kita menangis di banyak tempat dan momen.

1. Pertama, pada saat membaca Al Quran.
Beliau bersabda,”Bacalah Al Quran dan menangislah. Jika engkau tidak menangis maka berpura-puralah menangis.” (HR. Tiemidzi)

2. Kedua, pada saat rasa takut kita kepada Allah itu hadir.
Karena tangis kita akan memberi keselamatan. Beliau bersabda,”Dua jenis mata yang tidak disentuh oleh api neraka, mereka yang menangis karen takut kepada Allah dan mata yang piket malam di sabilillah.”

3. Ketiga, pada saat menyebut nama Nya dan menyendiri bersama Nya.
Rasulullah menyebutkan, bahwa satu golongan yg akan mendapat naungan Allah kelak pada hari kiamat adalah orang yg menyebut Allah dalam kesendirian, lalu kedua matanya berlinang air mata. (Mutafaq alaih)

4. Keempat, saat kita mendapat nasihat-nasihat keimanan.
Seperti kata ‘irbadh bin Sariyah ra,”Rasulullah saw menasihati hati kami dengan sebuah nasihat yang membuat mata kami berderai air mata dan hati kami pun bergetar.”

5. Kelima, ketika berada di waktu sore, setelah melampaui perjalanan hari dengan segala aktivitas.
Seperti Adh Dhahhak bin Mazahim yang selalu menangis jika ia telah berada di sore hari. Saat ditanya,”Apa yang membuatmu menangis?”
Ia menjawab,”Aku tidak tahu, manakah diantara amalku yang terangkat ke langit hari ini.”

Dan kita wahai saudariku…
Pernahkah kita khawatir atas amal kita. Atau kita sudah merasa cukup dengan bekal yang akan kita bawa?

Merenungi sejenak sejarah perjalanan kita. Yakinkah kita dengan apa yang sudah kita lakukan? Sehingga kita bersantai dan berpangku tangan.

Bersegeralah kita mengevaluasi diri. Dan selalu memperbaharui niat karena Allah swt.

Keenam, saat kita tertinggal amalan utama. Sebagaimana Sa’ad bin Abdul Aziz rahimahumullah yang selalu menangis kala ketinggalan sholat berjamaah.

Kita menangis karena kita punya hati.
Kita menangis karena kita punya rasa empati.
Kita menangis karena ada duka dalam hati.
Kita menangis karena ada rasa takut pada Ilahi
Dan kita menangis lantaran beban berat yang tak mampu ditanggung sendiri.

Semoga kita menjadi hamba-hamba yang mampu mendekat pada Ilahi Rabi.

Dengan kerendahan hati kita mengabdi. Dan dengan air mata yang hadir karena cinta hakiki.

Begitulah Menanda cinta dengan Air mata lantaran besarnya cinta pada yang Maha Pecinta.

Sumber:
www.iman-islam.com/https://www.chanelmuslim.com/catatan-ustadzah/menangis-bukan-karena-kita-lemah/21662/
Read more

Monday 26 September 2016

Jika Benar Kamu Serius Mencintaiku, Silakan Temui Orang Tuaku…

“Akan tiba suatu zaman bagi manusia, barnagsiapa di antara mereka yang bersabar berpegang teguh pada agamanya, ia ibarat menggenggam bara api” (HR. At Tirmidzi )

Era hari ini, dimana aktivitas pacaran sudah menjadi budaya anak muda maka menjadi suatu hal sulit untuk menolak cinta seseorang apalagi bagi seorang wanita yang juga punya rasa cinta pada seorang laki-laki. Terkadang muncul beragam ketakutan dan kecemasan, takut jika menolak nanti akan menyakiti hatinya, memutus hubungan silaturahim, takut jadi karma nanti nggak ada lagi yang mau, bahkan takut kehilangan si dia dan menjadi milik orang lain.


Hampir 24 jam dalam sehari kita disuguhkan beragam macam kampanye tentang ajakan untuk pacaran baik yang secara terang-terangan ataupun hanya tenang-tenangan. Melalui musik, tayangan sinetron dan film televisi, melalui media sosial bahkan portal-portal online yang sengaja menyuguhkan tips-tips membangun hubungan yang baik dengan sang pacar yah mereka mengajarkan bagaimana agar sukses bermaksiat, nauzubillahi min zalik.

Rasulullah SAW menyampaikan pesan 14 abad yang lalu, akan tiba masa di mana memegang teguh agama ibarat menggenggam bara api, itulah kiasan untuk menggambarkan betapa susahnya untuk menjadi pribadi yang taat pada Allah SWT, selalu berpegang pada perintah dan larangan Al-quran serta menjalankan apa-apa yang Rasulullah contohkan serta meninggalkan apa-apa yang Rasulullah larang.

Salah satu hal yang menjadi ujian bagi wanita apalagi bagi laki-laki adalah tentang hubungan laki-laki dan wanita. Di saat teman sekeliling kita sudah punya pacarnya, di mana setiap malam minggu ada yang jemput untuk ngajak jalan-jalan sementara kita masih sendiri ditambah lagi dengan berbagai ledekan seperti jomblo ngenes , nggak laku dan sebagainya tentu menjadi tantangan tersendiri.

Kata cinta, sayang, kasih, perhatian memang menjadi ujian tersendiri bagi seorang wanita. Jika seorang laki-laki datang pada seorang wanita dengan penuh lemah lembut, menyampaikan suara hatinya kalau dia mencintaimu maka berhati-hatilah jangan mudah terpedaya dan terpesona. Ingat, laki-laki hebat bukan laki-laki yang pandai menebar pesona dan jago merangkai kata yang indah, akan tetapi laki-laki hebat adalah mereka yang tau bagaimana cara menghormati wanita, mengerti bagaimana menghargai wanita  dan tau bagaimana seharusnya mencinta.

Sebagai filternya seorang wanita tentu harus memiliki komitmen yang kuat untuk tidak melakukan aktivitas pacaran karena memang itu adalah pilihan sadarnya sebagai bentuk ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT. Sejatinya cinta yang tulus ikhlas dari hati seorang laki-laki memiliki tabiat menjaga dan melingungi wanita yang dicintainya termasuk menjaga dan melindungi dari dosa maksiat zina hati, zina mata dan beragam maksiat lainnya.

Oleh karena itu laki-laki yang benar-benar serius mencintaimu maka ia takkan mudah mengungkapkan cintanya sebelum ia sadar kalau dirinya sudah siap untuk menikah. So, jika ada yang mengatakan cinta padamu wahai shalihat semua jawablah dengan penuh kemantapan Jika Benar Kamu Serius Mencintaiku, Silakan Temui Orang Tuaku , dari caranya menanggapi pernyataanmu maka kamu akan bisa membedakan mana-mana yang benar-benar serius mencintai dan mana yang hanya berani katakan cinta.

sumber http://www.elmina-id.com/jika-benar-kamu-serius-mencintaiku-silakan-temui-orang-tuaku/
Read more

Thursday 25 August 2016

Kau Diuji Agar Kau Menjadi Lebih Dewasa dan Hatimu Tidak Sombong

Masalahmu akan mengubah kedewasaan hidupmu.

Jika kau diberi tantangan, kau harus mampu menyesuaikan diri untuk mengatasi tantangan tersebut. Jika kau diberi kesulitan, kau jadi dipaksa harus mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan itu. Dengan musibah, mau tidak mau kau harus belajar untuk mengalah, belajar menerima, belajar sabar, dan belajar menjadi dewasa. Dengan musibah, mental dan kedewasaanmu akan ditempa agar menjadi lebih kuat.


Kau diuji sebagai peringatan atas kesalahanmu
Musibah bukanlah azab
Musibah bukanlah hukuman
Musibah adalah peringatan

Tanda kau sedang melenceng
Tanda kau sedang lupa
Tanda kau telah melewati batas

Dengan musibah, sebenarnya Allah ingin menghapus dosa-dosamu
Dengan musibah, sebenarnya Allah ingin agar kau memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Kau Diuji Agar Hatimu Tidak Menjadi Sombong
Kadang kau merasa sombong
Kadang kau merasa punya segalanya
Kadang kau menganggap dirimu paling baik dari semua orang
Kadang kau menganggap dirimu paling hebat

Karena itulah, sesekali waktu Allah akan mengambil sedikit kebanggaanmu atau milikmu di dunia. Semua itu untuk mengobati kesombonganmu. Semua itu untuk menjaga agar dirimu tidak tidak keterusan menjadi lupa diri.

Agar kau paham, bahwa semua yang ada di semesta ini hanyalah milik-Nya.

Sumber: reportaseterkini.net/http://islamidia.com/kau-diuji-agar-kau-menjadi-lebih-dewasa-dan-hatimu-tidak-sombong/
Read more

Amalkan 9 Nasihat Sufi Ini, Anda Pasti Bahagia

Dalam memperbaiki diri, seorang Muslim harus konsisten dengan tiga komponen perbaikan. Ialah tilawah (membaca), taklim (berguru), dan tazkiyah (mensucikan diri). Ketiga komponen ini harus berjalan seimbang jika menghendaki hasil yang optimal hingga seseorang menjadi hamba yang dicintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Tilawah dikhususkan untuk al-Qur’an. Hendaknya seorang penempuh jalan menuju Allah Ta’ala memiliki dzikir al-Qur’an yang konsisten, sepanjang hari, seumur hidupnya. Baik berupa membaca, mendengarkan, maupun menghafalkan dan mengulang-ulangnya.


Taklim bermakna memiliki guru yang secara serius membimbingnya menuju Allah Ta’ala. Guru yang benar-benar Rabbani dan amat besar rasa takutnya kepada Allah Ta’ala. Guru yang bukan sekadar mengajarkan ilmu dalam buku, tapi juga mewariskan akhlak hingga pesonanya terasa oleh orang-orang sekitar.

Sedangkan tazkiyah bisa digapai dengan melakukan riyadhah-riyadhah ruhani untuk semakin mengenal Allah Ta’ala, hingga hatinya bersih dan hanya ada Dia semata, tiada lagi selain-Nya.

Maka jalan sufi haruslah ditempuh dalam semua maknanya. Inilah jalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan para sahabatnya, meski mereka tidak menamainya dengan jalan sufi. Inilah jalan yang benar-benar bisa mengantarkan seseorang kepada Allah Ta’ala, jika dipelajarai dengan benar, dipahami tanpa kebengkokan, dan diamalkan tanpa bid’ah.

Seorang sufi agung, Imam al-Harits al-Muhasibi menyampaikan salah satu nasihatnya. Dalam nasihat yang terdiri dari 9 poin lengkap dengan keutamaannya ini, beliau mengawali dengan mengatakan, “Tegakkanlah kebenaran. Percayalah kepada Allah Ta’ala. Dan lakukanlah amar makruf nahi mungkar.”

Beliau pun melanjutkan:

    siapa yang mempercayai Allah Ta’ala, pasti Dia membimbingnya
    siapa yang berlagak fasih, pasti Dia membeberkan aibnya
    siapa yang bertawakkal kepada-Nya, Dia pasti mencukupinya
    siapa yang percaya kepada selain Allah Ta’ala, niscaya Dia murka kepadanya
    siapa yang takut kepada Allah Ta’ala, Dia menjamin keamanan baginya
    siapa yang bersyukur kepada Allah Ta’ala, pastilah Dia menambahkan nikmat kepadanya
    siapa yang berlaku taat kepada Allah Ta’ala, Dia akan memuliakannya
    siapa yang lebih mengutamakan Allah Ta’ala, Dia akan mencintainya
    siapa yang dicintai oleh Allah Ta’ala, maka dia pasti akan mendapatkan keberuntungan.

Inilah 9 nasihat agung sang sufi besar, Imam al-Harits al-Muhasibi dalam Risalah al-Mustarsyidin. Jika berhasil menjalankan 9 nasihat ini, insya Allah hidup kita akan senantiasa bahagia di dunia dan sejahtera di akhirat. Aamiin.

Sumber: kisahikmah.com/http://islamidia.com/amalkan-9-nasihat-sufi-ini-anda-pasti-bahagia/
Read more

Friday 19 August 2016

Menikahlah Sebelum Mapan, Agar Kelak Anak Kamu Tahu Betapa Kerasnya Hidup Ini

Banyak pasangan muda yang memilih menunda untuk menikahi kekasihnya dengan alasan masih nunggu mapan atau memantaskan diri dan alasan lainnya yang intinya belum siap dari segi finansialnya.

Masuk akan sih alasan mereka karena berkeluarga itu butuh materi tidak cukup dengan hanya bermodalkan cinta saja. Karena meskipun cinta itu berharga dan tidak dapat ternilai harganya tetap saja tidak dapat dijadikan jaminan buat membeli kebutuhan hidup.


Sebenarnya jika kamu sudah mersa yakin bisa amanah pada tanggung jawab keluarga, lebih bagusnya kamu menikah sebelum kamu mapan. Asalkan wanita yang ingin kamu nikahi itu mau kamu ajak untuk membangun masa depan keluarga agar mapan.

Dengan diajak berjuang hidup bersama dari bawah, pasanganmu dan kamu akan saling mengerti saling mengharga, saling memburtuhkan dan saling mendukung serta saling mempercayai satu sama lain. Banyak hal yang Bisa Kamu dapatkan jika memutuskan untuk menikah sebelum mapan.


Pertama Kamu Harus Memastikan Kesiapan Calonmu Dengan Kemungkinan yang Akan Terjadi Karena Menikah Sebelum Mapan

Sebelum memutuskan untuk menikah saat kamu masih belum punya apa-apa kamu harus terlebih dahulu menyakinkan kesediaan pasangan kamu untuk diajak berjuang agar bisa hidup mapan. Beritahu dia mapan yang kamu maksud itu seperti apa agar kelak saat pernikahanmu sedan tidak di atas alias mengalami kesulitan istrimu tidak protes, marah atau merasa tidak tahan dengan cobaan yang sedang dihadapi dalam kehidupan rumah tanggamu dengan dia.

Kamu Bisa Melihat Dan Mengukur Seberapa Besar Cinta Dan Kesetian Istrimu Setelah Menikah
Dengan mengajak pasanganmu menikah saat kamu masih belum mapan, kamu secara tidak langsung bisa mengukur dan melihat seberapa besar pasangan kamu mencintai kamu. Apakah dia akan tetap setia dan mencintai kamu saat kamu tidak memiliki apa-apa. Apakah dia tetap bersedia mendampingi kamu dalam keadaan apapun. Kalau mereka gak tahan lalu memilih minta dipulangkan keruma orangtuanya itu tandanya dia cinta dengan apa yang ada pada diri kamu.

Kamu Bisa Melihat Seberapa Besar Kesabaran Istri Kamu, Dan Bisa Melihat Apakah Dia Termasuk Orang yang Bermuka Dua atau Tidak

Dengan menikahi kekasihmu sebelum mapan, maka kamu seacara tidak langsung juga bisa mengukur kesabarannya. Biasanya seorang wanita atau istri kalau lagi gak punya uang atau gak pegang uang mudah emosi, lalu marah-marah karena tidak bisa melakukan hal-hal, atau membeli sesutu yang ia inginkan sebelum menikah. Nah dari sinilah kamu bisa melihat kesabarannya kalau ia tetap tidak marah dan tidak mengeluh atau menuntut kamu berarti dia memang sabar. Dia yang tidak sabar akan protes dengan mengungkit-ngungkit kata ‘dulu sebelum menikah’.

Dengan Menikah Sebelum Mapan Seseorang Akan Menghadapi Pasangannya Dengan Penuh Penghargaan

Rasa menghargai pasangan itu akan semakin tinggi karena ia sadar bahwa dalam diri pasangannya ada sisi-sisi yang akan menyempurnakan dirinya. Yang akan selalu sabar dengan seberapa besar penghasilanmu, kekuranganmu, usahamu, kerja kerasmu dan usahamu untuk membuktikan bahwa kamu bertanggung jawab penuh pada pasangan kamu.  Selain itu juga membantumu terhindar dari merendahkan pasanganmu dengan alasan semua kekayaan yang kamu miliki saat ini adalah hasil kerja kerasamu seorang.

Dengan Menikah Sebelum Mapan Kamu Juga Bisa Memperlihatkan Dan Mengajarkan Anak-Anakmu Tentang Betapa Kerasnya Hidup Ini
Dengan mengajak berjuang sejak dari bawah, kelak kamu akan bisa mengajarkan dan menunjukkan pada anak-anakmu tentang betapa kerasnya hidup ini lewat cerita-cerita yang sudah kamu alami, dengan menceritakan seperti apa perjuangnmu untuk bisa tetap bertanggung jawab sebagai sorang suami dan seorang ayah. Dari situlah kamu bisa membantu anak-anakmu untuk lebih menghargai hidup, tanggung jawab, perbedaan. Selain itu juga membantu mereka untuk bisa hidup selalu sederhana dan bersahaja.

Dengan Begitu Kelak Anak-anakmu Akan lebih Menghargai Usaha Dan Kerja Keras Kedua Orangtuanya
Tahu betapa kerasnya kedua orangtuanya untuk mendapatkan uang demi bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, juga akan membantu anak-anakmu lebih mencintai dirimu, tidak menjadi sombong, tidak boros, tidak nakal. Tentu mereka akan mencontoh pribadi ayahnya yang memiliki kemauan keras dan tanggung jawab. Mereka juga akan memiliki keperibadian yang tidak mudah mengeluh apalagi kalau mereka bisa menyaksikan perjuangan kamu dari awal.

Satu pesan dari bapak Adriano Rusfi, atau lebih akrabnya sering dipanggil Bang Aad soal istilah Menikahlah Sebelum Mapan
“Menikahlah sebelum mapan. Agar anak-anak anda dibesarkan bersama kesulitan-kesulitan anda. Agar anda dan anak-anak anda kenyang merasakan betapa ajaibnya kekuasaan Allah. Jangan sampai anda meninggalkan anak-anak yang tak paham bahwa hidup adalah perjuangan”
sumber http://duapah.com/menikahlah-sebelum-mapan-agar-kelak-anak-kamu-tahu-betapa-kerasnya-hidup-ini/
Read more

Thursday 18 August 2016

ALPHABET KESUKSESAN




A : Accept, Terima diri anda sebagaiman adanya.


B : Believe, Percayalah terhadap kemampuan anda
untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

C : Care, Pedulilah pada kemampuan anda untuk
meraih apa yang anda inginkan dalam hidup anda.

D : Direct, Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang
meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn, Terimalah penghargaan yang diberikan
orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang
terbaik.

F : Face, Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go, Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework, Pekerjaan rumah adalah langkah
penting untuk mengumpulkan informasi.

I : Ignore, Abaikan celaan orang yang menghalangi
jalan anda mencapai tujuan.

J : Jealously, Rasa iri dapat membuat anda tidak
menghargai kelebihan anda sendiri. Jadi, hindarilah.

K : Keep, Terus berusaha walaupun beberapa kali
gagal.

L : Learn, Belajar dari kesalahan dan berusaha
untuk tidak mengulanginya lagi.

M : Mind, Perhatikan urusan sendiri dan tidak
menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never, Jangan pernah QUIT dan PUTUS ASA.

O : Observe, Amatilah segala hal disekeliling anda,
Perhatikan, Dengar dan belajar dari orang lain.

P : Patience, Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang
membuat anda terus berusaha.

Q : Question, Pertanyaan diperlukan untuk mencari
jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect, Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self Confidence, Self Esteem, Self Respect,
Percaya diri, harga diri, citra diri, dan penghormatan
diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T : Take, Bertanggung jawab, atas setiap tindakan
anda.

U : Understand, Pahami bahwa hidup berjalan naik
turun.

V : Value, Nilai diri sendiri dan orang lain,
berusahalah melakukan yang terbaik.

W : Work, Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo’a.

X : X’tra, Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You, Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero, Usaha nol membawa hasil nol pula.

Read more