Showing posts with label Berita Islami. Show all posts
Showing posts with label Berita Islami. Show all posts

Friday 14 October 2016

Papa, Kembalikan tangan Ita….! Ita janji tidak nakal lagi, papa!

Untuk para orang tua yang anaknya kreatif, jangan lagi dipukul ya.. Tolong baca kisah nyata yang menyentuh hati ini, cerita tentang seorang anak kecil bernama Ita yang memohon pada papanya untuk kembalikan tangannya.

Sebagai orang tua kita patut menghalangi perbuatan pasangan untuk memukul sang buah hati.
Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa.


Mengajar dan memberikan pembelajaran dengan cara memukul bukanlah cara terbaik.

Papa, Kembalikan Tangan Ita
Inilah kisah nyata itu:

Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja.


Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu berwarna putih, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena jalan macet. Setelah sang anak mencoret penuh sisi yang sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ayam dan gambarnya sendiri dan sebagainya untuk mengikuti imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.

Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, ‘Kerjaan siapa ini?’ Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.

Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘Tak tahu… !’ ‘Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?’ hardik si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata ‘Ita yg membuat itu papa…. cantik kan!’ katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya.

Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa? Si bapak cukup keras memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.

Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka-lukanya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.

Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. ‘Oleskan obat saja!’ jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. ‘Ita demam…’ jawab pembantunya ringkas.

‘Kasih minum obat penurun panas ,’ jawab si ibu.

Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Memasuki hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. ‘Sore nanti kita bawa ke klinik’ kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke rumah sakit karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu.

‘Tidak ada pilihan..’ katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu diamputasi karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.

‘Tangannya sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah’ kata dokter.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan.

Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

‘Papa.. Mama… Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama.’ katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.

‘Ita juga sayang Kak Narti..’ katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis itu meraung histeris.

‘Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa diambil.. Ita janji nggak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret-coret mobil lagi,’ katanya berulang-ulang.

Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.


Pelajaran yang sangat berharga buat para orang tua, anak nakal itu biasa, kalau anak kecil terluka, berilah perhatian sendiri pada anak dan jangan bergantung pada pembantu. karena mereka sejatinya hanya membantu. Tugas utama mendidik anak ada di tangan anda!!! [HP – Sebarkanlah.com /indo24h.com]http://www.sebarkanlah.com/papa-kembalikan-tangan-ita-ita-janji-tidak-nakal-lagi-papa/
Read more

Tuesday 11 October 2016

Tahukah Anda? Inilah Perbuatan Penghalang Rezeki Kita. Anda Pasti Pernah Melakukannya!!

Dalam sebuah majelis yang digelar dan ustaz Yusuf Mansur menjadi penceramahnya, beliau mengutarakan bahwa ada 10 dosa besar yang bisa menghambat rezeki. Dosa-dosa tersebut bisa dosa kepada Allah dan bisa juga dosa kepada sesama manusia. Bila anda merasa rezeki anda seret, cobalah identifikasi diri anda apakah anda melakukan salah satu atau beberapa dosa besar yang akan kami kutip satu persatu dari ustaz Yusuf Mansur.

Apa saja dosa-dosa besar tersebut hingga dapat menjadi penghambat turunnya rezeki dari Allah? Silakan indetifikasi diri anda apakah anda pernah melakukan dosa besar yang pernah diuraikan oleh ustaz Yusuf Mansur berikut ini :


10 Dosa Besar

1. Syirik (Menyekutukan Allah)

Syirik adalah dosa besar penghalang rezeki, syirik adalah dosa yang tidak diampuni. Apabila ada orang yang meninggal dalam keadaan masih syirik maka ia akan berada dalam neraka selamanya.

2. Meninggalkan Sholat

Sholat adalah wajib, meninggalkan sholat adalah dosa besar. Ada baiknya anda selalu menjaga sholat anda, sebisa mungkin ditunaikan. Sebaiknya ketika panggilan Allah (azan) berkumandang segeralah penuhi panggilannya, jangan ditunda. Nggak mau juga kan rezekinya ditunda oleh Allah.

3. Durhaka Kepada Orang Tua

Surga ditelapak kaki ibu, durhaka kepada kedua orang tua sama saja menjauhkan diri dari surga. Sekaligus menjauhkan dari rezeki yang halal.

4. Zin4

Bagaimanapun jangan pernah melakukan zin4. Hukuman orang yang berzin4 sangatlah berat dan juga termasuk dari dosa besar.

5. Rizki Haram

Perolehlah rizki dengan cara yang halal, dengan usaha yang halal. Rizki yang diperoleh secara haram bisa memutus rizki halal karena rizki haram adalah termasuk dosa besar penghalang rezeki halal.

6. Minum Khamr

Minuman keras atau khamr merupakan minuman yang memabukkan. Terdapat banyak hal yang mudharat pada khamr ini. Jauhilah khamr karena Allah.

7. Memutus Silaturahim

Memutus silaturahim merupakan hal yang menghalangi rezeki, sebaliknya menyambung silaturahim adalah hal yang mendatangkan rezeki.

8. Menuduh dan Bersaksi Palsu

Hati hati dengan ucapan anda, mulutmu harimaumu. Terkadang mulut susah untuk dikendalikan, tapi cobalah berkata yang baik atau diam.

9. Kikir dan Pelit

Kikir merupakan dosa penghalang rezeki, jauhilah kikir. Sebaliknya dermawan, suka menolong merupakan sikap yang mendatangkan rezeki.

10. Ghibah

Ghibah atau gosip, membicarakan keburukan orang merupakan dosa besar! Awas, ghibah juga bisa dalam acara televisi. (klikpintar-islampos)

Sumber :liputan6-com.blogspot.co.id / http://www.wajibshare.xyz/2016/03/tahukah-anda-inilah-perbuatan.html
Read more

BERUNTUNGLAH ANDA YANG MELAKUKAN INI, INI JANJI ALLAH UNTUK SIAPA SAJA YANG SUKA MEMAAFKAN KESALAHAN PASANGANNYA


Siapa pun Anda pasti menginginkan pasangan hidup yang sempurna. Memiliki pasangan hidup yang berakhlak mulia tanpa cela, wajah rupawan serta kekayaan yang menjadikannya hartawan merupakan hal yang menjadi idaman. Namun seringkali yang menjadi harapan hanyalah tinggal harapan. Pasangan hidup yang didambakan justru penuh dengan kesalahan. Namun ingat, jika kita sering memaafkan kesalahan pasangan, ada pahala besar yang pasti kita peroleh.

Bagi seorang laki-laki, kesalahan utama yang sering dilakukan adalah mendambakan seorang istri shalihah, berparas cantik, berpenampilan menarik, berasal dari keturunan baik-baik dengan harta kekayaan selangit.

Begitu pun bagi seorang wanita, pasti yang didambakan untuk menjadi pasangan hidupnya adalah laki-laki yang shalih, berparas tampan, punya pekerjaan yang mapan, bersikap penuh tanggung jawab dan mampu menundukkan pandangan pada wanita lain di luaran.

Wajar dan manusiawi memang.

Akan tetapi jika kenyataan berkata sebaliknya lalu kita depresi berat karena rasa kecewa yang memuncak, ini sudah menjadi hal serius yang harus segera ditangani. Apalagi jika ekspetasi tinggi yang tidak berwujud nyata ini akhirnya memicu perceraian.

Contohnya lelaki yang kini menjadi pasangan hidup kita ternyata adalah suami yang hobinya begadang sampai larut malam. Jangankan shalat, sadar bahwa waktu shalat telah lewat pun rasanya tidak. Ia pun senang nongkrong bersama teman-temannya ketimbang giat bekerja. Bau badannya menyengat karena selain malas mandi, ia juga pecandu rokok yang cukup berat. Sementara ketika tidur, dengkurannya acapkali mengganggu dan membangunkan kita di tengah malam.

Kemudian tentang kebersihan rumah, jangankan membantu membereskan rumah justru ia malah menambah seisi rumah menjadi berantakan dengan berbagai barang yang tidak jelas kegunaannya. Belum lagi kebiasaannya yang sering lupa meletakkan sesuatu. Ia pun sering meledak marah hanya karena kesalahan kecil yang kita lakukan.

Sungguh menyebalkan, bukan?

Begitu pun dengan istri yang kini menemani hari-hari kita selaku suami dimana sang istri tak pernah berdandan untuk seorang imam keluarga. Baju yang dikenakannya hampir menjadi pusat percampuran antara bau apek dengan bau keringat.

Rambutnya yang panjang, jarang ia sisir dan keramasi hingga nampak gimbal tak karuan. Ditambah lagi kentutnya begitu kencang dan tak peduli kita ada di sisinya. Begitu pun caranya berbicara yang laksana mobil tanpa rem.

Kewajibannya sebagai ibu rumah tangga dilewatkannya begitu saja karena ia tak pandai merawat rumah. Lantai yang kotor ia biarkan menebal karena jarangnya aktivitas menyapu dan mengepel. Dapur yang harusnya menjadi sebuah istana bagi seorang istri seakan seperti kapal pecah setiap ia habis memasak. Selain itu ia pun pencemburu buta yang membuat kita merasa tidak nyaman.

Hobinya yang suka berbelanja ia biarkan mengakar tanpa pernah melihat kondisi keuangan kita yang kerja keras demi mencukupi kebutuhan dasar. Jika terjadi permasalahan, lemparan piring dan gelas pun menjadi peluap emosinya yang meledak-ledak.

Sehari dua hari, seminggu dua minggu mungkin kita masih bisa mencoba bersabar. Namun jika sifat jelek pasangan tak kunjung berubah, lambat laun akan mengikis ketebalan kesabaran hingga setipis-tipisnya. Jika sudah seperti itu, keutuhan mahligai rumah tangga kita mulai dipertaruhkan.

Kepemimpinan kita sebagai seorang suami akan mulai diuji. Begitu pun ketaatan kita sebagai seorang istri dituntut pembuktiannya.

Dalam kondisi tersebut, setan semakin berkerumun dan bergembira serta membisikkan saran agar lebih baik bercerai saja kepada kita dan pasangan. Naudzubillah!

Jika ini terjadi, ingatlah baik-baik firman Allah Ta’ala berikut ini:

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An Nisa: 19)

Ingatlah pula sabda Rasulullah SAW berikut:

“Tidaklah seorang hamba memberi maaf, kecuali Allah Ta’ala tambahkan kemuliaan baginya. Dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu’ (rendah hati) karena Allah Ta’ala, kecuali Dia akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim)

Jadi bersabarlah dan pertebal kesabaran kita baik sebagai seorang suami maupun seorang istri karena pahala memaafkan kesalahan pasangan sangatlah besar baik dalam pandangan Allah maupun dalam pandangan manusia.

Maafkanlah kesalahan demi kesalahannya karena di balik kesalahannya yang tidak kita sukai, mungkin justru Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.

Ingatlah !!!

Memberikan maaf bukan berarti merendahkan derajat,

Memberikan maaf bukan pula perlambang kelemahan,

Namun memberikan maaf justru akan menambah kemuliaan kita.

Sumber : http://www.muslimsatu.com/2016/04/ini-janji-allah-untuk-siapa-saja-yang.html
Read more

Ingin Suami Makin Cinta? Ini Tipsnya | ISTRI WAJIB BACA

Sahabat  siapa sih yang tak ingin dicinta dan disayang suami? Bahkan kebahagiaan tertinggi dalam menjalin sebuah rumah tangga adalah cinta kasih yang terjalin antara suami – istri dan anak-anak.

Tetapi, yang namanya kehidupan rumah tangga pasti ada batu kerikil yang kadang menjadi sandungan dan menyebabkan pertengkaran-pertengkaran kecil.

Apalagi jika usia pernikahan telah berlangsung berpuluh tahun, maka sebagai istri Bunda harus pandai mengambil hati suami sehingga ia makin cinta sama kita.

Nah, tips di bawah bisa sahabat Ummi coba aplikasikan dalam upaya mempererat cinta kasih suami tercinta.

1.  Tampillah hebat all time

Cantik dan muda itu anugerah, tak bisa diminta atau dipilih. Akan tetapi tampil menarik itu kemasan yang bisa kita olah dengan segenap upaya. Nah sahabat Ummi, selalu tampil hebat di hadapan suami menjadi daya tarik tersendiri.



Meski sudah terlampau sibuk dengan urusan rumah tangga dan anak-anak, jangan sampai Bunda meninggalkan berdandan yang cantik untuk suami. Karena tak ada laki-laki yang menyukai wanita lusuh dan tak sedap dipandang mata. Fisik memang bukan segalanya, tapi tampil rapi, bersih dan menarik membuat suasana menjadi lebih cerah tentunya.

2. Bersikap romantis

Kalau belum menikah (masih dalam tahap ta’aruf) kita mati-matian untuk bersikap seromantis mungkin, tapi kalau sudah menikah biasanya lupa akan hal ini. Padahal, bersikap romantis justru sangat diperlukan dalam hari-hari suami-istri lo sahabat Ummi. Sesekali Bunda perlu bersikap manja dan romantis pada suami. Tentu tidak sepanjang hari atau tidak melulu dengan hal-hal yang mewah. Pada momen tertentu cukup lakukan hal-hal sederhana namun berkesan. Misalkan menyiapkan baju sarimbit saat akan menghadiri pesta teman kerja suami atau menggandeng tangannya dengan lembut dan mesra. 

3. Menyambut dengan Senyum

Pulang dari kerja adalah waktu yang tepat bagi Bunda untuk membahagiakan suami. Sambut suami dengan senyum termanis yang Bunda miliki dan dengan dandanan yang sejuk dipandang tentunya. Tak ada yang lebih membahagiakan dari senyum tulus istri sebagai pelepas lelah usai seharian bekerja memeras otak dan tenaga. Jika Bunda memiliki beberapa problem yang perlu dibicarakan, tunda terlebih dahulu. Jangan sampai suami pulang kerja Bunda sambut dengan berbagai keluhan dan omelan. Yang ada suami balik badan dan tak jadi masuk rumah. Biarkan suami melepas lelah terlebih dahulu. Berganti pakaian dan bersih diri hingga ia bersantai.

4. Pandai memanaje uang belanja

Memberi uang belanja adalah kewajiban suami, namun bukan berarti sahabat Ummi harus menghabiskan semuanya bukan? Sisihkan beberapa rupiah untuk berhemat. Dengan rajin menabung dan tidak selalu kurang atas pemberian suami akan membuat suami makin cinta sama kita. Terlebih ketika kita bisa kreatif dalam memanfaatkan dan mengolahnya.

5. Pijit suami sebelum tidur

Sebelum tidur adalah momen berdua dengan suami. Ciptakan suasana menyenangkan agar tidur bisa nyenyak dan menjadi waktu istirahat yang baik. Obrolkan hal-hal ringan yang menyegarkan pikiran. Tawarkan sebuah pijatan baginya sebagai obat pelepas lelah.

6. Persiapkan acara akhir pekan yang menyenangkan

Akhir pekan adalah hari yang ditunggu-tunggu setelah 6 hari sibuk bekerja. Menyambut akhir pekan hendaknya Bunda mempersiapkan hal-hal manis yang bisa dilakukan bersama suami dan anak-anak. Misalkan memasak berbagai aneka makanan sebagai bekal piknik bersama, mengunjungi tempat-tempat kesukaan, atau menyiapkan film favorit untuk dinikmati bersama di rumah.

7. Perhatikan segala yang ia suka

Menjadi istri tentu sahabat Ummi tahu apa yang suami suka dan tidak suka. Perhatikan segala yang ia suka, seperti makanan kesukaan, warna kesukaan, buku kesukaan, atau kegiatan yang suka ia lakukan dalam mengisi waktu luang. Dengan memperhatikan segala kesukaannya ia akan merasakan energi cinta Bunda dan suami pun akan balik semakin cinta sama kita.

8. Jangan nomor duakan

Tak ada suami yang suka dinomorduakan bahkan dengan anak atau orang tua sekalipun. Bunda harus pandai dalam bersikap sehingga suami tidak merasa dinomorduakan. Apalagi membanding-bandingkannya dengan suami teman atau tetangga. ”Haduhhh... mas gimana sih gitu aja kok nggak bisa. Pak Z aja yang tamatan SMP bisa kok!” alih-alih suami akan berupaya untuk bisa melakukannya, ia akan menjaga jarak aman agar terhindar dari komentar-komentar kita.

9. Beri pujian

Sebagaimana wanita, laki-laki juga suka dipuji. Terlebih oleh orang yang dicintainya. Puji suami kita seperlunya, asalkan jangan dibuat-buat dan terkesan basa-basi lo. Pahami suami dan berikan pujian pada waktu dan tempat yang tepat sehingga mengena di hatinya.

10. Jadilah teman curhat yang hebat

Saat suami tampak banyak pikiran, sahabat Ummi harus mengambil peran sebagai teman curhat yang hebat. Dengarkan keluh kesahnya dan berikan pendapat seperlunya. Jika ada yang salah, jangan salahkan suami dengan serta merta. Arahkan secara perlahan dan jangan terkesan menggurui. Sahabat Ummi harus bisa menjadi teman curhat yang bisa dipercaya.

Nah sahabat Ummi, itu adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar suami makin cinta. Selebihnya Bunda bisa melakukan eksplorasi sendiri untuk memikat hati suami pujaan. Tentu kita lebih mengerti dan memahami style suami masing-masing. Karena setiap orang punya ciri dan karakter yang berbeda. Selamat mencoba ya sahabat Ummi...
sumber http://www.ummi-online.com/detailpost/ingin-suami-makin-cinta-ini-tipsnya
Read more

Wednesday 5 October 2016

Inilah Zaman yang Paling Ditakuti Nabi Muhammad SAW

Untuk renungan bersama mengenai keadaan akhir zaman dan petanda kiamat

Orang Yang Tak Sedarkan Diri

Daripada Abu Hurairah r.a. Bahawasanya Rasulullah SAW bersabda “Jika ada seseorang berkata, ramai orang telah rosak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rosak di antara mereka” (HR Muslim)


Ahli Ibadat Yang Jahil Dan Ulama Yang Fasik

Daripada Anas r.a. Beliau berkata, bersabda Rasulullah SAW “Akan ada pada akhir zaman ahli ibadat yang jahil dan ulama yang fasik ” (HR Ibnu Ady)
[Orang jahil yang rajin beribadat dan ada pula orang alim yang fasik]

Menjual Agama Kerana Dunia

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Akan keluar pada akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan orang lain dengan pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan perkataan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala. Allah SWT berfirman kepada mereka “Apakah kamu tertipu dengan kelembutanKu? Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepadaKu? Demi kebesaranKu, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi bingung” (HR Tirmizi)

Pendusta dan Pengkhianat

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara (cuba membetulkan) hanyalah golongan “Ruwaibidhah”. Sahabat bertanya “Apakah Ruwaibidhah itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab “Orang kerdil, hina, dan tidak mengetahui bagaimana hendak mengurus orang yang ramai” (HR Ibnu Majah)

Kefasikan Berleluasa

Daripada Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda “Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman pada waktu pagi, kemudian pada waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau seseorang yang masih beriman pada waktu petang, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia” (HR Muslim)

Penindasan Terhadap Umat Islam

Daripada Tsauban r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni bekas hidangan mereka” Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah kerana kami sedikit pada hari itu?” Nabi SAW menjawab “Bahkan kamu pada hari itu terlalu ramai, tetapi kamu umpama buih pada masa banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu daripada hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’. Seorang sahabat bertanya “Apakah ‘wahan’ itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab “Cinta dunia dan takut mati” (HR Abu Daud)

Namanya Saja Islam

Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. Beliau berkata, telah bersabda Rasulullah SAW “Telah hampir tiba suatu zaman, di mana tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada lagi dari Al-Quran kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah langit. Daripada merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka jua fitnah itu akan kembali ” (HR Al-Baihaqi)

Budaya Barat Ikutan Umat Islam Kini

Daripada Abu Sa’id Al-Khudri r.a. Beliau berkata, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda “Kamu akan mengikut jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak sekalipun kamu akan mengikut mereka” Sahabat bertanya “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang Tuan maksudkan?” Nabi SAW menjawab “Siapa lagi?” (HR Muslim)

Ulama Tidak Dipedulikan

Daripada Sahl bin Saad as-Sa ‘idi r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Ya Allah! Janganlah Engkau menemukan aku dan mudah-mudahan kamu juga tidak bertemu dengan suatu zaman di mana para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam, lidah mereka seperti lidah orang Arab” (HR Ahmad)

Ulama Agama Semakin Berkurang

Daripada Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a. Beliau berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Bahawasanya Allah SWT tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekali gus daripada manusia. Tetapi Allah SWT menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila telah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanyakan, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain” (HR Muslim)

Golongan Anti Hadis
Daripada Miqdam bin Ma’dikariba r.a. Beliau berkata, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda “Hampir tiba suatu zaman di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas kursi kemegahannya, lalu disampaikan kepadanya sebuah hadis dari hadisku maka dia berkata “Pegangan kami dan kamu hanyalah kitab Allah sahaja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan” (Kemudian Nabi SAW melanjutkan sabdanya) “Padahal apa yang diharamkan Rasulullah SAW itu samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan Allah SWT” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

Berbangga-dangga Dengan Masjid

Dari Anas bin Malik r.a. Bahawasanya Rasulullah SAW bersabda “Tidak terjadi hari Kiamat sehingga umatku bermegah-megah dengan bangunan masjid” (HR Abu Daud)

Tak Ada Imam Untuk Sholat Berjemaah

Daripada Salamah binti al-Hurr r.a. Beliau berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Akan datang suatu zaman, pada waktu itu orang banyak berdiri tegak beberapa lama, kerana mereka tidak mendapatkan orang yang dapat mengimami mereka solat” (HR Ibnu Majah)

Penyakit Umat Islam Masa Kini

Daripada Abu Hurairah r.a. Katanya, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Umatku akan ditimpa penyakit -penyakit yang pernah menimpa umat-umat terdahulu” Sahabat bertanya “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi SAW menjawab “Penyakit-penyakit itu adalah, 1.Terlalu sombong, 2.Terlalu mewah, 3.Mengumpulkan harta sebanyak mungkin, 4.Tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, 5.Saling memarahi, 6.Dengki-mendengki sehingga menjadi zalim menzalimi” (HR Hakim)

Perangkap Riba

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali dia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau dia tidak memakannya secara langsung, dia akan terkena debunya” (HR Ibnu Majah)

Manusia Tak Peduli Mengenai Sumber Pendapatannya

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, bersabda Rasulullah saw, “Akan datang suatu zaman seseorang tidak mempedulikan daripada mana dia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal atau pun haram” (Riwayat Muslim)

Banyaknya Sumber Galian

Daripada Ibnu Omar r.a. Beliau berkata “Pada suatu masa dibawa ke hadapan Rasulullah SAW sepotong emas. Dan emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dikutip. Emas itu telah dibawa oleh Bani Sulaim dari lombong (galian) mereka. Maka sahabat berkata “Wahai Rasulullah! Emas ini adalah hasil galian kita” Lalu Nabi SAW menjawab “Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat ” (HR Baihaqi)

Khamar

Daripada Abu Malik Al-Asy’ari r.a. Katanya Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya akan ada sebahagian dari umatku yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. Sambil diiringi dengan alunan muzik dan suara biduanita. Allah SWT akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi dan Allah SWT akan mengubah mereka menjadi kera atau babi” (HR Ibnu Majah)

Banyaknya Perzinaan

Dari Anas r.a. Beliau berkata “Aku akan menceritakan kepada kamu sebuah Hadis yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Di antara tanda kiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nanti seorang lelaki akan mengurus lima puluh orang perempuan” (HR Bukhari Muslim)

Berpakaian Tetapi Telanjang

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda ”Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pernah aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok sewaktu berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka bagaikan bonggol (belakang unta). Kedua golongan ini tidak akan masuk syurga, malah tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya keharuman syurga itu akan terhidu dari jarak perjalanan yang sangat jauh (HR Muslim)

Perilaku Manusia Masa Kini

Dari Aisyah r.a. Dia berkata “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga seorang anak menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapanya), hujan akan menjadi panas, akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan orang tua, dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik” (HR Thabrani)

Anak Menjadi Tuan Kepada Ibunya
Daripada Umar bin al-Khattab r.a. (dalam sebuah hadis yang panjang), …kemudian Jibrail bertanya kepada Rasulullah SAW ” Maka khabarkan kepadaku tentang hari kiamat?” Lalu Nabi SAW menjawab, “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada orang yang bertanya” Maka Jibrail berkata “Kalau begitu cuba khabarkan kepadaku tanda-tandanya” maka Nabi SAW menjawab “Bahawa hamba akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa kasut dan orang yang bertelanjang lagi miskin yang hanya menggembala kambing itu berlumba-lumba untuk membuat binaan” (Riwayat Muslim)

Peperangan Demi Peperangan

Daripada Abu Hurairah r.a, katanya Rasulullah SAW bersabda “Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga harta benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah dan sering terjadi “al-Harj”. Sahabat bertanya “Apakah al-Harj itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab “Peperangan, peperangan, peperangan” Beliau mengucapkannya tiga kali. (HR Ibnu Majah)

Perang Di Sekitar Sungai Furat (Iraq) Kerana Berebut Kekayaan

Daripada Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda “Tidak terjadi hari kiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh kerana merebutnya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata “Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu” Di dalam riwayat lain disebutkan “Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa sahaja yang hadir di situ janganlah dia mengambil sesuatu pun dari harta tersebut” (HR Bukhari Muslim)
[Terdapat sebahagian pihak yang menyatakan bahawa perkataan emas di dalam Hadis ini sebenarnya petroleum ]

Waktu Terasa Pendek

Daripada Anas bin Malik r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan terjadi kiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu kilatan api” (HR Tirmizi)

Hilangnya Sifat Amanah

Daripada Huzaifah bin Al-Yaman r.a. Katanya, …”Kemudian jadilah orang ramai berjual beli, maka hampir sahaja tiada seorang pun yang suka menunaikan amanah, sehingga dikatakan orang bahawasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan “Alangkah tekunnya dia dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi.” (HR Bukhari & Muslim)

Islam Akan Pudar Secara Perlahan-lahan

Daripada Huzaifah bin al-Yaman r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Islam akan lenyap seperti hilangnya corak pada pakaian, sehingga orang tidak mengerti apakah yang dimaksudkan dengan puasa, apakah yang dimaksudkan dengan solat, apakah yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadah), dan apakah yang dimaksudkan dengan sedekah.

Al-Quran akan hilang semuanya pada suatu malam sahaja, maka tidak ada yang tertinggal di permukaan bumi ini darinya walaupun hanya satu ayat. Sesungguhnya yang ada hanya beberapa kelompok manusia, di antaranya orang tua, lelaki dan perempuan. Mereka hanya dapat berkata, Kami sempat menemui nenek moyang kami mengucapkan kalimat LAILAHAILLALLAH, lalu kami pun mengucapkannya juga” (HR Ibnu Majah)

Bilakah Akan Terjadi Kehancuran?

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata “Pada suatu hari ketika Nabi SAW sedang berada dalam suatu majlis dan berbicara dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A’rabi (Arab Badwi) lalu dia bertanya kepada Rasulullah SAW “Bilakah akan terjadi hari Kiamat?” Nabi SAW terus saja berbicara. Sebahagian yang hadir berkata “Beliau (Nabi SAW) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disenanginya” Sementara yang lain berkata “Sesungguhnya beliau tidak mendengar pertanyaan itu” Sehingga apabila Nabi SAW selesai berbicara, beliau bersabda “Di mana orang yang bertanyakan mengenai hari Kiamat tadi?” Lalu Arab Badwi itu menyahut “Ya! Saya wahai Rasulullah” Maka Nabi SAW bersabda “Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari Kiamat” Arab Badwi itu bertanya pula, “Apa yang dimaksudkan dengan mensia-siakan amanah itu?” Nabi SAW menjawab “Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari Kiamat” (HR Bukhari)

Kebinasaan Umat Islam

Daripada Ummul Mukminin , Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah SAW), beliau berkata,”(Pada suatu hari) Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cemas sambil bersabda, LAILAHAILLALLAH, celaka (binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka dari dinding Yakjud dan Makjud seperti ini”, dan Baginda menemukan ujung jari dan ujung jari yang sebelahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya “Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa sedangkan di kalangan kami masih ada orang-orang yang soleh?” Lalu Nabi SAW bersabda “Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak” (Riwayat Bukhari & Muslim)

Punca Kebinasaan Seseorang

Dari Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Akan datang suatu zaman di mana orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali apabila dia lari membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain, dan dari suatu gua ke gua yang lain. Maka apabila zaman itu telah tiba, segala sumber pendapatan tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah SWT. Apabila ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah disebabkan memenuhi kehendak isteri dan anak-anaknya. Kalau dia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya disebabkan memenuhi kehendak kedua ibu bapanya. Dan jikalau ibu bapanya sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya disebabkan mengikuti kehendak keluarganya atau disebabkan mengikuti kehendak jiran tetangganya” Sahabat bertanya “Wahai Rasulullah SAW, apakah maksud perkataan engkau itu?” Nabi SAW menjawab “Mereka akan menghinanya dengan kesempitan hidupnya. Maka ketika itu sesungguhnya dia telah menceburkan dirinya ke jurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya” (HR Baihaqi)

Perselisihan yang Banyak

Daripada Abi Nijih ‘Irbadh bin Sariyah r.a. Beliau berkata “Telah menasihati kami Rasulullah SAW akan satu nasihat yang menggetarkan hati kami dan menitiskan air kami ketika mendengarnya, lalu kami berkata, Ya Rasulullah! Seolah-olah ini adalah nasihat yang terakhir sekali maka berikanlah pesanan kepada kami” Lalu baginda pun bersabda “Aku berwasiat akan kamu supaya sentiasa bertakwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) sekali pun yang memimpin kamu itu hanya seorang hamba. Sesungguhnya sesiapa yang panjang umurnya daripada kamu pasti dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Khalifah-khalifah yang mengetahui kebenaran dan mendapat pimpinan ke jalan yang benar) dan gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi geraham dan jauhilah perkara-perkara yang baru (bid’ah) yang diada-adakan, kerana sesungguhnya tiap-tiap bid’ah itu adalah sesat” (Riwayat Abu Daud dan Tirmizi)

Golongan yang Selamat

Daripada ‘Auf bin Malik r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diriku di dalam kekuasaanNya, umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan sahaja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua akan masuk neraka. Sahabat bertanya “Golongan mana yang selamat?” Nabi SAW menjawab “Mereka adalah jemaah” (HR Ibnu Majah)

Orang Asing

Daripada Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Bersabda Rasulullah SAW “Islam mula berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing” (HR Muslim)

Kepayahan Orang yang Beriman

Daripada Anas r.a. Berkata Rasulullah SAW bersabda ”Akan datang pada manusia suatu zaman di mana orang yang berpegang teguh di antara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api. (HR Tarmizi)

Kesusahan Itu Lebih Baik Daripada Kesenangan

Daripada Ali bin Abi Thalib r.a “Bahawasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus’ab bin Umair r.a. Dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang bertampal dengan kulit.

Tatkala Rasulullah SAW melihat kepadanya. Baginda menangis dan menitiskan air mata kerana mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekah dahulu (kerana sangat dimanjakan oleh ibunya), dan kerana memandang nasib Mus’ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di Mekah).

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi pada waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi pada waktu petang dengan pakaian yang lain pula.

Dan apabila diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghiasi) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Kaabah?” Maka jawab sahabat “Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami pada waktu itu lebih baik daripada keadaan kami pada hari ini.

Kami akan memberikan perhatian sepenuhnya kepada masalah ibadat sahaja dan tidak bersusah payah lagi untuk mencari rezeki” Lalu Nabi SAW bersabda “Tidak! Keadaan kamu hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada hari itu” (HR Tirmizi)

Golongan yang Sentiasa Menang
Daripada Mughirah bin Syu’bah r.a. Beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda “Sentiasa di kalangan umatku ada golongan yang sentiasa menang (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah pada suatu waktu yang dikehendaki Allah SWT. Mereka senantiasa menang. (HR Bukhari)

Sumber: peribadirasulullah.wordpress.com/http://islamidia.com/inilah-zaman-yang-paling-ditakuti-nabi-muhammad-saw/
Read more

Gebernur NTB Ternyata Seorang Ulama Besar, MasyaAllah

sebagai  wartawan saya mengagumi Beliau dan Angkat topi atas ketaqwaan dan Kecerdasannya.. Dalam berbagai wawancara dan liputan sangat faham dan detail dalam penguasaan materi. makanya Setiap teks pidato yang dibuat Humas hampir tak pernah dibaca utuh..

Suatu hari pernah ada yang membaca Al Quran dengan menggunakan langgam Daerah. Beliau langsung menegur sebagai seorang ulama bukan hanya seorang Gubernur. Bahkan dengan detail beliau mengoreksi dan memberitahukan dimana saja kesalahannya. termasuk hukum bacaannya serta arti yg menyimpang dari tafsirnya.


Bacaan Al Quran sang Qori dikoreksi dan berharap Firman Alloh jangan dipermainkan. Selain Hafizd beliau juga Ahli Tafsir jadi sangat Faham.

Pernah juga dalam suatu liputan, saya ikut sholat jumat di suatu desa yg cukup terpencil. Masjidnya masih dalam proses renovasi. kebiasaan Jumat keliling dari masjid ke masjid dan Sholat Subuh keliling berbagai masjid menjadi jembatan silaturrahmi Sang Gubernur dengan Rakyatnya. Dan selalu selesai sholat dan Doa ribuan jamaah berharap bisa bersalaman dengan beliau.

Saat itu ada seorang Pol PP yang mengawal perjalanan beliau yabg bertindak agak keras dalam menghalau masyarakat. Pol PP tersebut langsung di rangkul Gubernur sambil membisikkan "Jangan kasar pada masyarakat, Kasian mereka. Tidak boleh lagi seperti itu, Harus lebih humanis." Sejak saat itu tidak ada lagi Pol PP yang kasar dalam melaksakan tugas. sangat Humanis dan Berwibawa..

Catatan perjalanan sebagai jurnalis semakin menarik saat berhadapan dengan media. Dengan terbuka mengatakan kepada Media untuk memberikan kritik membangun dan sesuai Fakta. tidak pernah alergi terhadap kritik dan sangat menghargai kritik yang bisa memberikan ide kreatif dlm peningkatan pembangunan Daerah.

kini memasuki periode kedua, Sudah ratusan pwnghargaan dari Dalam negeri maupun Dunia internasional mengakui managerial dan kemampuan beliau dalam membangun NTB. Tidak ada berita heboh dan dibuat buat. Semua mengalir dengan damai. semua berjalan dengan kodratnya. Bahkan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan secara khusus menulis tentang beliau.

Semoga Takdir menuliskan Beliau memimpin daerah yang lebih besar. Ummat sangaat merindukan pemimpin seperti ini. Karena Memimpin Bukan Menyakiti tapi dengan Hati..
Pemimpin yang baik adalah setiap perkataannya memberikan Kesejukan dan Semangat Baru..
Semoga Indonesia Punya pemimpin Seperti
Dr. TGH. M. Zainul Majdi.
sumber http://assalam19.blogspot.co.id/2016/07/gubernur-n-t-b-seorang-ulama-yang-cerdas.html?m=0
Read more

Ini Bukti Ilmiah Bahwa Nabi Muhammad Pernah Membelah Bulan Jadi Dua

Kisah bulan terbelah dua, bukan ilusi atau khayalan. Ia bukan sihir dan silap mata. Malah ini adalah kisah yang benar-benar berlaku.

Kajian sains oleh angkasawan NASA mendapati bahawa suatu ketika dulu bulan pernah terbelah dua. Kajian ini dijalankan apabila gambar-gambar yang dirakam oleh satelit dan teleskop menunjukkan terdapat garis rekahan pada bulan.


NASA telah menghantar 3 angkasawannya untuk kajian yang lebih terperinci tentang bulan. Setelah mereka membuat kajian, kesimpulannya, bulan pernah terbelah dua!

Setelah hasil kajian ini didedahkan kepada umum, alangkah terkejutnya mereka, apabila diberitahu bahawa kisah bulan terbelah dua telah diceritakan oleh Al-Quran kira-kira 1434 tahun yang lalu.

Saksikan video ini sebentar..

Bulan terbelah dua pada zaman Rasulullah S.A.W adalah kisah benar yang dirakam dalam Quranul Karim didalam surah yang Allah namakan sendiri Suratul Qamar (Surah Bulan).

Allah berfirman: “Sungguh telah dekat Hari qiamat, Dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”

Memang ada hadis yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di zaman Nabi S.A.W. Perkara ini terjadi ketika kaum musyrikin ‘mencabar’ Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta Rasulullah membelah bulan.

Ini adalah beberapa di antaranya:

Hadis daripada Abdullah bin Mas’ud ra., Ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW, lalu Rasulullah SAW bersabda: Saksikanlah oleh kalian.(Shahih Muslim No.5010)

Hadis daripada Anas ra.: Bahawa penduduk Mekah meminta Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka salah satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)

Hadis daripada Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah SAW. (Shahih Muslim No.5015)

Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau benar engkau Nabi dan Rasul, cuba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang boleh membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?

Rasulullah bertanya, “Apa yang kamu inginkan?” Mereka menjawab, “Cuba belah bulan…” Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad SAW agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sendiri. Serta-merta orang-orang musyrik pun berkata, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”

Akan tetapi para ahli mengatakan bahawa sihir, memang benar boleh “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak boleh menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan untuk berdagang.

Orang-orang Quraisy pun bergegas keluar keperbatasan kota Mekah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama dari perjalanan menuju Mekah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Adakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh kemudian bersatu kembali…“

Maka sebahagian mereka pun beriman, dan sebahagiannya tetap kafir (ingkar). Oleh kerana itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling seraya berkata, ”Ini adalah sihir yang terus-menerus“, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surah Al-Qamar).

Peristiwa bulan terbelah memang benar-benar berlaku dan wajib dipercayai. Walaupun ada yang mempertikaikannya kerana bertentangan dengan ilmu sains namun mukjizat Rasulullah tidak dapat dibuktikan dengan kaedah saintifik. Seperti juga mukjizat Nabi Isa boleh menghidupkan orang yang mati juga bertentangan dengan ilmu pengetahuan manusia.

Peristiwa bulan terbelah bukan saja disaksikan oleh penduduk Mekah tetapi juga dilihat oleh penduduk di seluruh semenanjung Tanah Arab. Apabila mereka datang ke Mekah menceritakan pernah melihat bulan terbelah kemudian bercantum semula.

Sekiranya ada yang mempertikaikannya, tidaklah menghairankan kerana Abu Jahal dan Abu Lahab juga mempertikaikannya walaupun mereka melihat dengan mata sendiri peristiwa bulan terbelah itu.

Pengunjung-pengunjung bulan yang terdiri daripada angkasawan Amerika Syarikat dan Rusia, pernah merakamkan gambar di atas bulan yang menunjukkan kesan rekahan besar di atas bulan, mengelilingi bulatan sebesar bulan itu. Gambar yang diambil telah tersiar pada beberapa akhbar utama dunia di bawah tajuk ‘Splitting of the Moon’ yang bermaksud bulan terbelah.

bukti garis Ini Bulan Jadi Dua

bukti bulan pernah terbelah

jejak peninggalan bulan dibelah

Oleh kerana telah disedari bahawa jika dibesar-besarkan cerita tersebut dan diketahui umum bulan terbelah dua, dengan kesan yang nyata, maka akan terbuktilah satu lagi bukti yang paling nyata dan kuat.

What could cause a long indentation on the Moon? First discovered over 200 years ago with a small telescope, rilles (rhymes with pills) appear all over the Moon. Three types of rilles are now recognized: sinuous rilles, which have many meandering curves, arcuate rilles which form sweeping arcs, and straight rilles, like Ariadaeus Rille pictured above. Long rilles such as Ariadaeus Rille extend for hundreds of kilometers. Sinuous rilles are now thought to be remnants of ancient lava flows, but the origins of arcuate and linear rilles are still a topic of research. The above linear rille was photographed by the Apollo 10 crew in 1969 during their historic approach to only 14-kilometers above the lunar surface. Two months later, Apollo 11, incorporating much knowledge gained from Apollo 10, landed on the Moon.




Dongeng-dongeng tentang bulan terbelah juga boleh kita dapati didalam haiku (kisah dongeng Jepun).

Cerita bulan terbelah dua ada dalam manuskrip hindu di India yang menceritakan bahawa terdapat bulan terbelah dua.

Sumber: jubahsemalam.blogspot.co.id/http://islamidia.com/ini-bukti-ilmiah-bahwa-nabi-muhammad-pernah-membelah-bulan-jadi-dua/
Read more